Perguruan Karate-Do TAKO INDONESIA sampai dengan saat ini masih
merupakan salah satu Perguruan Karate-Do yang bernaung di bawah Federasi
Olah Raga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Perguruan ini didirikan oleh Alm. Drs. Syahrun Isa, MIAUP pada 24 Januari 1963 di Kota Tebing Tinggi.
Modal pokok berdirinya perguruan ini adalah teknik bertahan dan menyerang dengan tangan kosong ajaran Yth. Tuan ONDO TAKUGAWA,
yang dikemudian hari baru diketahui sebagai Seni Karate dari kelompok
Jiu Jitsu Karate (Crooked Karate). Disamping teknik ini, sedikit
pengetahuan Silat yang didapat dari Yth. Bapak R.M. DIRJOATMODJO juga ada memberikan andilnya.
Sejak awal berdirinya Perguruan ini, sudah ada kecenderungan untuk
menasionalisir jiwa dari teknik bela diri asing. Maksud ini mendapat
dorongan yang kuat dari Bapak KANTOR TARIGAN, Walikota
Tebing Tinggi Deli waktu itu. Kemudian pada akhir tahun 60-an
perbendaharaan teknik Perguruan TAKO INDONESIA bertambah dengan
bergabungnya seorang pemegang Sabuk Hitam penganut aliran Shotokan dari
modern Karate, murid dari KEN KOESHASI, DAN X Judo, DAN V Shotokan
pendiri KEN KOESHASI DOJO.
Sejak awal tahun 70-an, Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia mulai
memfokuskan dirinya pada Olah Raga Karate-Do. Dalam tahun-tahun
selanjutnya perbendaharaan Perguruan ini bertambah terus dengan adanya
pengiriman siswa-siswa perguruan ke luar negeri untuk mempelajari
Karate-Do. Untuk hal ini Perguruan TAKO Indonesia berterima kasih atas
partisipasi dari Sdr. KWE SENG POH (DAN IV Kei Shin Khan) cq. Sdr. EFENDY DAUDSYAH dan Sdr. YOSHIMASA ISHIKAWA
(Mantan juara dunia Karate Kelas Bebas, DAN VI Shito Ryu) dalam
penjajakan prestasi di bidang Olah Raga Karate-Do, Perguruan Tako
Indonesia berulang kali mengadakan pertandingan di dalam dan luar
negeri.
Pada awal tahun 70-an dengan BUDOKAN KARATE dan SKA, dan pada tahun
1975, perguruan TAKO INDONESIA mengikuti pertandingan yang diikuti oleh
beberapa negara di Singapore. Dalam pertandingan ini Perguruan TAKO
INDONESIA menduduki peringkat Runner Up.
Pada pertengahan tahun 1977, beberapa guru dari beberapa aliran yang
ada Perguruan Karate-Do Tako Indonesia, berkumpul dan bermufakat untuk
mencari bentuk teknik bela diri dan olah raga yang ideal bagi pengikut
perguruan TAKO INDONESIA. Dimana bentuk teknik bela diri dan olah raga
ini nantinya mempunyai tata cara yang disesuaikan dengan kepribadian
Bangsa Indonesia yang Pancasilais.
Dan pada awal tahun 1979, tekad para guru ini dikukuhkan oleh Pengurus Besar di Perguruan TAKO INDONESIA.
Pengurus Besar Perguruan Tako Indonesia yang diketuaumumi Prof. DR. H. SUHARDIMAN, SE
menginstruksikan Dewan Guru Perguruan Tako Indonesia untuk segera
menyusun pola dasar teknik yang selaras dengan idealisme Pancasila yang
sedang dikembangkan oleh Pengurus Besar di Perguruan TAKO INDOENSIA.
Dan pada tanggal 9 Agustus 1979, pola dasar teknik yang
berkepribadian Bangsa Indonesia, tetapi masih jauh dari sempurna telah
diperagakan untuk pertama kalinya di Kampus UNIVERSITAS INDONESIA
Jakarta. Untuk selanjutnya Sejarah Perguruan Karate-Do Tako INDONESIA
ini (yang nama Karate-Do nya mungkin telah terhapus). Diharapkan untuk
diisi oleh para cendikiawan, para pendekar dan patriot-patriot Bangsa Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Gan, bisa gak kalau pindah perguruan ?? misal saya sabuk coklat kyu 2 mau pindah ke dojo Amura atau Inkanas karena di yogya gk ada tuh dojo Tako, menurut agan gimana ???
ReplyDelete