Pasar Horas(Pajak Horas) Pematangsiantar



Pasar Horas atau kebanyakan orang siantar menyebutnya dengan Pajak Horas merupakan sebuah pasar yang terletak di pusat Kota Pematangsiantar,Sumatera Utara.Kawasan pasara Horas merupakan pusat roda perekonomin Kota Pematangsiantar, pasar ini diapit oleh 2 jalan paling padat di Kota Pematangsiantar yakni Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo.Pasar Horas terdiri dari 4 gedung utama.Pasar Horas merupakan pusat kota Pematangsiantar dan tidak heran kawasan Pasar Horas merupakan Kawasan yang paling padat dan tak pernah sepi di kota ini. Harga rata-rata komoditas di Pasar Horas Pematangsiantar yang berada di Jalan Merdeka-Sutomo sedikit lebih mahal ketimbang harga di Pasar Dwikora di Jalan Patuan Nagari. Dari daftar harga yang dirilis Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pematangsiantar, sedikitnya ada 14 item komoditas di Pasar Horas yang harganya lebih tinggi dibanding di Pasar Dwikora. Perbedaan harga berkisar antara Rp 500 hingga Rp 5.000 per satuannya.Kepala Disperindag Pematangsiantar Zainal Siahaan mengatakan, penyebab harga yang lebih tinggi di Pasar Horas adalah karena sebagian komoditas yang dijual di pasar tersebut dibeli dari Pasar Dwikora. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa faktor kenyamanan dan kebersihan di Pasar Horas menjadi penyebab harga komoditas di pasar itu lebih tinggi. "Itu karena barang-barang di Pasar Horas ngambilnya di Pasar Dwikora. Otomatis kan pedagang itu ambil untung. Lagipula di Pasar Horas kan lebih bersih, nggak terlalu becek kayak di Pasar Dwikora. Jadi orang-orang lebih suka belanja di situ," ujarnya, Kamis (9/1/2014).
Salah satu penyebab ramainya pasar ini adalah karena di kawasan pasar ini bukan hanya tempat transaksi jual beli pedagang-pembeli saja,di kawasan ini merupakan terminal bagi angkutan kota seperti FA GOK,Sinar Siantar,Bandar jaya,Siantar Bus,Sepakat,KPB,dl maupun angkutan hingga kabupaten Siamalungun seperti GOK Prima,GOK Panitongah,Perdagangan Trans,Japaris,Ganda,Atlas,dll. Tidak heran di kawasan ini sangat banyak orang daerah yang kebanyakan pelajar dari Simalungun menjadikan Pasar Horas menjadi tempat nongkrong sebelum pulang

Pasar Horas merupakan tempat siswa cabut maupun bolos terutama di Lantai 3 Pasar Horas,hal ini karena lantai tiga sudah tidak dipakai lagi sebagai tempat jual beli dan hal ini dimanfaatkan orang-orang tertentu sebagai lahan mencari nafkah dari tempat biliar, menjual minuman ringan hingga minuman keras dan jual rokok bagi pelajarSeperti pantauan di beberapa sisi pasar, terlihat banyak pelajar yang nongkrong sembari bercengkrama sesama pelajar. Sebagian dari mereka tampak menunggu angkutan umum dan duduk-duduk sembari menghisap rokok.
Hal yang sama terlihat di gedung II lantai III. Parahnya, banyak di antara pelajar SMA maupun SMP yang asyik bermain biliar.
Mereka seolah tak sungkan mengenakan seragam sekolah ketika menyodok bola menggunakan stik, sembari menghisap rokok. Menurut seorang pelajar yang tak mau menyebut nama saat ditemui , ia memang pulang cepat dari sekolah karena pihak sekolah mengadakan rapat bersama wali kelas.
“Baru pertama aku di sini Bang, inipun karena aku sekalian menunggu jahitan celana sekolahku selesai. Kalau masalah razia, aku enggak takut Bang. Karena kami memang sudah pulang sekolah. Entahlah kalau sekolah lain,” terang siswa salah satu SMK Negeri di Kota Siantar itu.
Tak berapa jauh dari meja biliar pertama, kami mencoba bertanya kepada salah seorang siswa SMP Swasta di Siantar yang mengenakan kaos oblong berwarna biru dan memakai celana pendek warna biru tua. Ia mengaku malas ke sekolah karena pelajaran belum sepenuhnya dipelajari.
“Sekolah saja masih sibuk sama murid-murid yang baru Bang. Dari pada sekolah, mending aku di sini,” ucap siswa kelas II tersebut.
Sementara, seorang pengusaha biliar yang dikenal dengan nama Mak Roni, mengaku selama ini memang tidak ada larangan untuk pelajar yang bermain di tempatnya. Diakuinya, selama ini memang sudah banyak pihak yang mengadu bahwa lantai III ini merupakan markas tempat anak sekolah bolos.
“Kalau sudah masuk sekolah, memang pendapatan jauh meningkat. Bahkan anak-anak ini mainnya sampai sore. Kalau di sini memang sudah ada larangan bagi anak sekolah.
Cuma mau bagaimana lagi, kalau enggak seperti ini, mana bisa dapat penghasilan.
Terkadang ada juga pelajar yang taruhan, mulai dari pembayaran sampai taruhan uang. Bahkan ada juga yang menggadaikan handphone-nya demi modal bermain Bang,” terang wanita bertubuh besar tersebut.
Tak hanya pengusaha biliar yang mendpatkan keuntungan lebih, Andi (32) salah seorang pedagang rokok sekaligus pengusaha warung, mengaku banyak pelajar yang juga membeli rokok darinya. Bahkan tak jarang pula para pelajar itu memesan minuman. “Enggak mungkinlah kalau dilarang, namanya aku cari nafkah. Kalau dilarang, bagaimana aku menafkahi anak istriku,” ucapnya
Begitulah sekilas tentang Pasar Horas,dan masih banyak lagi hal-hal yang terdapat di dalam pasar Horas
HORAS!!Salam Siantar Man 


1 Response to "Pasar Horas(Pajak Horas) Pematangsiantar"