Archive for April 2014

Kuota Jatah Tempat Liga Champions Eropa(UEFA Champion League)


Kuota Jatah Tempat Liga Champions
*Inggris, Spanyol, & Jerman (Peringkat 1, 2, 3 Lolos & 4 Kualifikasi).
*Italia & Belanda (Peringkat 1, 2 Lolos & 3 Kualifikasi).
*Prancis, Portugal, & Rusia (Peringkat 1 Lolos & 2, 3 Kualifikasi).
*Sisanya dari Negara lain di Benua Eropa.
>>Catatan:
1.Liga Champions hanya diambil 32 club yang berada di seluruh Negara di Benua Eropa.
2.Fase Grup menggunakan sistem 2 Leg Kandang/Tandang, poin terbanyak, & head to head. 2 club dengan poin terbanyak lolos ke 16 besar jika poin sama akan dilihat dari head to head, peringkat 3 turun ke Liga Eropa.
3.Babak 16 besar - Semifinal menggunakan sistem 2 Leg Kandang/Tandang & Gol Tandang. Jika Leg 1 & 2 berakhir 0-0 maka diberi Extra Time dan ditentukan lewat Penalty jika skor masih tetap imbang. Jika Leg 1 0-0 & Leg 2 1-1 maka club tuan rumah pada Leg 1 tidak Lolos & club tamu pada Leg 1 Lolos, atau sebaliknya jika di Leg 2.
4.Babak Final menggunakan sistem 1 kali main di Stadion yang telah ditentukan oleh pihak UEFA. Jika skor imbang akan diteruskan lewat Extra Time & ditentukan lewat Penalty jika skor masih tetap imbang.
5.Juara Liga Champions akan langsung Lolos Fase Grup Liga Champions musim depan, meskipun peringkatnya tidak masuk jatah Liga Champions.
6.Jika Negara itu mendapat jatah 4 tempat Liga Champions, tapi Negara tersebut memiliki club yang menjadi Juara Liga Champions dan peringkatnya di posisi 7, maka tetap saja 4 club yang akan masuk Liga Champions Musim Depan dengan definisi, peringkat 1 & 2 Lolos, peringkat 3 Kualifikasi, peringkat 4 turun ke Liga Europa, lalu Club Juara Liga Champions tersebut akan langsung Lolos walaupun di peringkat 7 atau tidak masuk 4 besar.

Kisah Professor asal Jepang yang pernah ngamen di Jakarta Hisanori Kato


Cinta tanah air adalah sebagian dari Iman. Kita sebagai bangsa Indonesia harus mencintai bangsa dan tanah air Indonesia. Ngomong-ngomong rasa nasionalisme, ada kisah uniknih menarik dari seorang Professor asal Jepang yang pernah ngamen di Jakarta ni gan..seperti dilansir oleh detik.com


Saat pertama kali tiba di Indonesia, Hisanori Kato, sangat sulit beradaptasi. Pria Jepang tersebut tak bisa berkomunikasi dan kerap menjadi bulan-bulanan penjahat jalanan. Tapi saat meninggalkan Indonesia, ada perasaan sedih yang luar biasa. Indonesia kini selalu dirindukan bak kekasih abadi.

Kato, begitu ia biasa disapa, kini menjabat sebagai dosen di universitas di Sakai dan menjadi penasihat bagi pemerintah kota Sakai. Selama kegiatan ASEAN Weekly Committe yang diikuti detikcom, Kato bertindak sebagai pengarah acara sekaligus pemandu.

Pria 48 tahun itu bisa berbahasa Indonesia dengan sangat lancar karena pernah berada di Tanah Air selama hampir 8 tahun. Dia juga mampu berbahasa Inggris dengan prima serta bahasa lain di ASEAN dengan cukup baik.

Kato pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta pada tahun 1991 saat mengajar di Jakarta International School (JIS). Kala itu dia sangat kaget dengan kebiasaan di Tanah Air yang serba tak teratur. Kendala bahasa untuk berkomunikasi dengan masyarakat umum juga menjadi hambatan.

"Pertama kali menjejakkan kaki di Bandara Sukarno-Hatta, saya merasa berada di sebuah tempat asing yang berbeda sama sekali dengan Bandara Jepang atau Amerika yang saya ketahui. Kesibukan dan kebisingan serta kebingungan ketika menuju ruang tunggu, lebih terasa sebagai sebuah ketakutan," tutur Kato.

"Orang-orang yang menyapa saya dengan bahasa yang sama sekali tidak saya pahami, bahkan ada yang menarik lengan saya, ternyata mereka semua adalah supir taksi," sambungnya.

Selama hidup di Ibukota, Kato merasakan banyak masalah sosial lainnya. Namun yang menjadi puncaknya adalah aksi kejahatan yang kerap dialami oleh pria lulusan program doktor untuk sosiologi agama di Universitas Sydney ini.

"Di bus yang hampir tidak pernah digunakan orang asing, entah berapa kali dompet saya dicuri. Saya bahkan pernah ditodong dengan pisau, uang serta jam tangan saya diambil. Pernah juga uang saya dicuri oleh pembantu di rumah. Setiap kali saya mengalami peristiwa seperti itu, pikiran saya untuk meninggalkan negeri ini pun memenuhi benak saya," jelasnya.

Namun dia punya cara unik untuk melampiaskan rasa kekecewaannya. Dia bertekad untuk mengambil kembali apa yang sudah dicuri oleh orang-orang Indonesia. Dengan cara mengamen.

"Saya memutuskan mengajak teman sesama orang Jepang yang bisa bermain gitar, lalu membentuk duo dadakan yang saya namakan “The Selamat”, lalu saya mengamen di bus kota jurusan Blok M-Kota," urainya.

"Dengan bahasa Indonesia yang pas-pasan, kami mulai beraksi di bus yang bergoyang-goyang, dan ketika saya berteriak “kami datang dari Jepang, silakan dengarkan lagu-lagu kami”," terangnya.

Para penumpang kagum dan memberi duo dadakan itu banyak uang. Sejak momen itu, cara pandang Kato terhadap orang Indonesia berubah. Terutama dari cara perlakuan terhadap warga asing.

"Merekalah yang mengubahnya, para penumpang bus yang menerima pengamen asing yang tiba-tiba muncul di dalam bus. Balas dendam saya terhadap Indonesia menjadi “anugerah” besar yang mengubah pandangan saya terhadap Indonesia dan orang Indonesia," cerita Kato.

Pada tahun 1994, Kato meninggalkan Indonesia untuk sekolah master dan doktor di Sydney. Namun ada satu perasaan aneh yang hinggap di dadanya ketika dia dalam perjalanan ke bandara.

"Saya tiba-tiba menangis di dalam taksi. Padahal saya sudah pernah tinggal di Amerika, tapi tidak merasa seperti itu. Memorinya itu, dicopet, terus saya berjuang. Rasa itu, good and bad," kenangnya.

Sejak itu, selalu bolak-balik ke Indonesia. Dia pernah mengajar di Universitas Nasional selama 4 tahun.

Pria berkacamata itu juga tertarik dengan kondisi sosial di Indonesia, terutama mengenai Islam. Sejumlah penelitian sudah dia buat tentang dunia Islam di Indonesia. Salah satu bukunya yang sudah dibuat dalam bahasa Indonesia adalah Agama dan Peradaban.

"Dari situ juga saya kenal dengan Gus Dur, Pak Amien Rais. Saya sangat dekat dengan Gus Dur sampai akhir hayatnya. Kami saling berkunjung. Saya juga sudah mengajak beliau ke Sakai," jelas Kato.

Selama hampir 20 tahun berkutat di Indonesia, Kato kini tinggal di Sakai. Namun kenangannya tentang Indonesia tak akan pernah pudar. Bahkan, dia baru saja merampungkan buku soal kisah hidupnya di Indonesia yang berjudul 'Kangen Indonesia'.

"Saya berusaha menyampaikan pemikiran saya soal Indonesia. Ada juga pesan saya untuk para pencopet di bus, sebaiknya mereka gunakan keahlian itu untuk hal lain. Mungkin hidupnya akan berubah," ujar Kato sambil tertawa.

Suatu hari, Kato juga berharap bisa tinggal dan menetap di Indonesia. Dia membayangkan kehidupan yang indah di sebuah kawasan di Yogyakarta dengan rumah Joglo dan kondisi lingkungan yang hangat, sehangat orang Indonesia.

Dalam prolog bukunya, Kato memberikan sedikit pandangan soal orang Indonesia. Berikut penggalannya:

"Di zaman sekarang ini, istilah internasionalisasi begitu disanjung. Pentingnya mempelajari bahasa asing diserukan, dan banyak orang yang mengeluarkan uang untuk belajar di sekolah bahasa asing. Pada umumnya mereka mengartikan bahasa asing adalah bahasa Inggris. Namun tidak hanya terbatas pada bahasa Inggris, dalam “internasionalisasi” bahasa asing sangatlah penting. Kita tidak bisa mengatakan bahwa tidak ada masalah jika tidak mempelajarinya. Tetapi, jauh sebelum istilah itu didengung-dengungkan, para penumpang bus di Jakarta misalnya, mereka bergembira dan mengatakan “menarik” pada pengamen asing yang jelas-jelas berbeda dengan diri mereka, bahkan berkeinginan untuk bernyanyi bersama dengan pengamen itu, membuat saya berpikir, bukankah itu sesungguhnya langkah awal sebuah “internasionalisasi”? Dalam pengertian tersebut, Indonesia adalah negara yang maju dalam internasionalisasi

Paskah dan maknanya bagi Umat Kristiani


Syalom sobat semua :) Hari ini bertepatan dengan hari Paskah 20 April 2014, Selamat Paskah bagi kita semua.
Paskah (bahasa LatinPáschabahasa YunaniΠάσχαPaskhabahasa Aramפַּסחא‎ Pasḥa; dari bahasa Ibraniפֶּסַח Pesaḥ[1]) adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen. Bagi umat Kristen, Paskah identik dengan Yesus, yang oleh Paulus disebut sebagai "anak domba Paskah"; jemaat Kristen hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan[a], dan pada hari yang ketiga[b] bangkit dari antara orang mati. Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru. Perayaan ini juga dinamakan Minggu PaskahHari Kebangkitan, atauMinggu Kebangkitan.
Paskah juga merujuk pada masa di dalam kalender gereja yang disebut masa Paskah, yaitu masa yang dirayakan dulu selama empat puluh hari sejak Minggu Paskah (puncak dari Pekan Suci) hingga hari Kenaikan Yesus namun sekarang masa tersebut diperpanjang hingga lima puluh hari, yaitu sampai dengan hari Pentakosta (yang artinya "hari kelima puluh" - hari ke-50 setelah Paskah, terjadi peristiwa turunnya Roh Kudus). Minggu pertama di dalam masa Paskah dinamakan Oktaf Paskah oleh Gereja Katolik Roma. Hari Paskah juga mengakhiri perayaan Pra-Paskah yang dimulai sejak empat puluh hari sebelumKamis Putih, yaitu masa-masa berdoa, penyesalan, dan persiapan berkabung.
Paskah merupakan salah satu hari raya yang berubah-ubah tanggalnya (dalam kekristenan disebut dengan perayaan yang berpindah[2]) karena disesuaikan dengan hari tertentu (dalam hal ini hari Minggu), bukan tanggal tertentu di dalam kalender sipil. Hari raya-hari raya Kristen lainnya tanggalnya disesuaikan dengan hari Paskah tersebut dengan menggunakan sebuahformula kompleks. Paskah biasanya dirayakan antara akhir bulan Maret hingga akhir bulan April (kekristenan ritus Barat) atau awal bulan April hingga awal bulan Mei (kekristenan ritus Timur) setiap tahunnya, tergantung kepada siklusbulan. Setelah ratusan tahun gereja-gereja tidak mencapai suatu kesepakatan, saat ini semua gereja telah menerima perhitungan Gereja Aleksandria (sekarang disebut Gereja Koptik) yang menentukan bahwa hari Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah Bulan Purnama Paskah, yaitu bulan purnama pertama yang hari keempat belasnya ("bulan purnama" gerejawi) jatuh pada atau setelah 21 Maret (titik Musim Semi Matahari/vernal equinox gerejawi)
Minggu Paskah bukan perayaan yang sama (namun masih berhubungan) dengan Paskah Yahudi (bahasa Ibraniפסח atau Pesakh[1])[3][c] dalam hal simbolisme dan juga penanggalannya. Bahasa Indonesia tidak memiliki istilah yang berbeda untuk Paskah Pesakh (Yahudi) dan Paskah Paskha (Kristen) sebagaimana beberapa bahasa Eropa yang mempunyai dua istilah yang berbeda, oleh sebab itu kata Paskah dapat memiliki dua arti yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
Banyak elemen budaya, termasuk kelinci Paskahtelur Paskah, dan mengirim kartu Paskah telah menjadi bagian dari perayaan Paskah modern, dan elemen-elemen tersebut biasa dirayakan oleh umat Kristen maupun non-Kristen.
Apa arti Paskah bagi kita?
Sekarang mari kita perhatikan saat terjadinya kebangkitan Yesus (Yoh. 20: 1-10). Kubur Yesus adalah berbentuk gua dan tidak seperti kubur yang kita kenal sekarang ini yang digali ke dalam tanah. Dan mulut gua ini ditutupi oleh ‘pintu’ berupa sebongkah batu besar yang berat. Untuk menggeser batu penutup gua ini tidaklah mudah, karena diperlukan tenaga yang cukup besar. Pagi-pagi benar Maria Magdalena mendapati bahwa batu penutup telah diambil dari kubur, dan di dalamnya kosong, tidak didapatinya tubuh atau jenazah Yesus.
Jadi pesan-pesan apa yang bisa ditarik dari kisah kebangkitan Yesus ini?

Pesan umum:
  1. Keluar dari gelap menuju terang. (1 Ptr. 2:9)
Di dalam gua kuburan pastilah suasananya gelap. Dan banyak orang saat ini mengalami berbagai masalah hidup atau keterpurukan, yang bisa dianalogikan berada dalam kegelapan. Banyak diantaranya yang menjadi stress, putus asa, melarikan diri dari masalah atau ambil jalan pintas bunuh diri. Karena apa? Karena berada dalam kegelapan (ibarat terkurung dalam gua yang gelap), sehingga tidak melihat jalan keluar yang sesungguhnya ada.
Yesus mau mengajarkan kepada kita bahwa ada pengharapan baru di dalam Dia, dan kuncinya adalah tanggapan kita untuk mau dituntun keluar dari kegelapan hidup dan berjalan menuju terangNya yang ajaib.
  1. Batu penghalang sudah disingkirkan. (Luk. 24:2)
Banyak orang selama hidupnya terus berbeban berat karena tidak tahu harus bagaimana atau tidak menemukan jalan keluar dari permasalahannya. Atau pandangannya selalu buntu hanya melihat hambatan atau penghalang yang bisa dianalogikan sebagai batu penghalang.
Yesus mau mengajarkan kepada kita bahwa dengan telah digulingkannya batu kubur oleh malaikat, semua penghalang kehidupan kita juga sudah disingkirkan sehingga kita dapat melangkah, berjalan bersama Dia saat menghadapi berbagai kendala, karena janji-janji Tuhan yang tidak pernah mengecewakan. Apa pun pergumulan kita saat ini, sakit penyakit, kebutuhan hidup, kesusahan/penderitaan, dll, Allah sudah memberikan jawabanNya di dalam SabdaNya.
  1. Bangkit dari kehidupan lama dan menjadi manusia baru. (Ef. 5: 14)
Kubur adalah perlambang keterkungkungan hidup yang negatif, a.l. cara berpikir yang sempit, picik dan egois. Kain kafan adalah lambang keterikatan, atau ketidakberdayaan akibat terikat sesuatu. Tetapi ketika Yesus berjalan keluar meninggalkan ruang kubur yang gelap dan sempit itu dan menanggalkan kain kafan yang melilit tubuhNya, Dia juga mau mengajak kita untuk menanggalkan kehidupan lama yang banyak terikat oleh dosa, dan  bangkit dari ketidakberdayaan, maka Kristus akan bercahaya atas kita semua.

Pesan khusus:
  1. Kelahiran kembali melalui kebangkitan Kristus. (1 Ptr.1:3)
Kelahiran kembali atau lahir baru yang bukan sekedar merobah tampilan fisik/dandanan/mode pakaian atau rambut, tetapi karakter yang diubahkan oleh Roh Kudus. Inilah perbedaan yang sangat mendasar, bahwa menurut pandangan dunia sesuatu watak/sikap perilaku/sikap iman seseorang  tidak mungkin diubahkan lagi dengan argumentasi sudah bawaan dari sononya.  Sedangkan di dalam karya Roh Kudus, seseorang bisa diubah. Ingat, bagi Allah tidak ada yang mustahil.
  1. Bukti Yesus = Anak Allah. (Rm. 1:4)
Hanya Yesus, Anak Allah, yang berkuasa atas maut, dan kita berimankan pada Allah yang hidup, bukan Allah yang mati dalam bentuk ilah-ilah/berhala bisu. Dan konsep kehidupan kekal yang dijanjikan bukan teori tapi sudah ada contoh bukti yaitu Yesus yang bangkit. Dan murid-murid Yesus adalah saksi dari peristiwa kebangkitan tsb.
  1. Pengharapan iman kita tidak sia-sia. (I Kor. 15:17)
Kalau Yesus tidak bangkit, maka sia-sialah iman dan pengharapan kita. Ada banyak nabi yang sudah diutus Tuhan, tetapi dimanakah mereka semua sekarang? Jawabnya adalah mereka sudah mati, dan masih tetap di dalam kubur. Hanya Yesus yang alami kebangkitan, naik ke Sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. DitanganNya segala kuasa di surga dan dibumi.  (Mat.  28:18).
  1. Pengampunan dosa, relasi dengan Allah dipulihkan. (Kol. 2:13)
Di zaman PL, kalau orang  berdosa begitu rumit prosesnya untuk mendapatkan pengampunan Tuhan. Dalam Kitab Imamat banyak disebutkan berbagai kurban  penghapus dosa.  Bahkan kalau tradisi kurban ini tetap dilanjutkan sampai kini, kita bisa bangkrut karena harus selalu mempersembahkan kurban-kurban (a.l. domba-domba yang kian mahal harganya) untuk silih dosa seumur hidup kita.
Tetapi karena kurban Kristus yang satu dan hanya sekali, maka kita tidak binasa dan tidak usah lagi mempersembahkan kurban bakaran. Relasi dengan Allah dipulihkan. Ingat peristiwa terbelahnya tabir Bait Suci saat Yesus wafat, itu adalah perlambang bahwa tidak ada lagi penghalang relasi antara Bapa dengan kita.
  1. Menerima kuasa untuk menang atas si jahat. (Kis. 1:8)
Sebagai orang percaya kita sesungguhnya telah diperlengkapi oleh kuasa Allah untuk mengalami kemenangan  di dalam pergumulan hidupnya. (Bdk. kisah Yakub di Kej. 32: 28).
Hanya permalasahannya adalah banyak dari kita yang tidak yakin dan tidak mengimani hal ini, sehingga kalah dalam  ‘perperangan rohani’ bahkan selalu tertindas oleh kuasa-kuasa kegelapan. (Bdk Mrk. 16: 17-18).
  1. Menerima Roh Kudus. (Kis. 2:33)
Kalau Yesus tidak bangkit, maka Roh Kudus tidak akan dicurahkan dan kita tidak akan alami kuasa sebagai orang yang percaya di dalam namaNya untuk lakukan perkara besar (Yoh.14:12). Dan kita tidak akan ada bedanya dengan orang-orang dunia yang umumnya hidup di dalam kedagingan dan tidak mengandalkan Allah.

Langkah-langkah untuk mengalami Paskah dalam kehidupan kita:
  1. Percaya. (Rm. 10: 9-10)
Percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
  1. Bertobat. (Lahir baru). (Yoh. 3: 16; Kis. 3: 19)
Berbalik dari kehidupan lama yang dikuasai oleh dosa/kedagingan, dan menyerahkan hidup pertobatan sepenuhnya kepada pimpinan Roh Kudus.
  1. Bertumbuh. ( Ef. 4:13)
Pertobatan bukanlah hal yang instan, tetapi terus menerus. Untuk itulah kita perlu memelihara pertumbuhan rohani di dalam kehidupan DOA, pemahaman KITAB SUCI, untuk MELAYANI tugas perutusan (ministry) yang sarananya bisa dijumpai di dalam KOMUNITAS, yaitu persekutuan jemaat orang percaya, yang kesemuanya berpusat kepada Kristus yang hadir dalam Sakramen EKARISTI.

Mudah-mudahan dengan renungan singkat tentang makna Paskah ini kita semakin mengerti bahwa ada kuasa Paskah bagi setiap orang percaya untuk alami kebangkitan dari:
-      Keterpurukan hidup rohani, akibat jatuh ke dalam dosa kedagingan
-      Iman yang goyah, akibat mengalami berbagai pencobaan
-      Harapan yang sirna, putus asa, hanya melihat kemustahilan
-      Ketidakberdayaan akibat beban kehidupan, atau masalah
-      Sikap skeptis terhadap kuasa Allah, karena merasa sudah lama jadi orang beriman, aktif, berbuat kebaikan dan kesalehan hidup, tetapi tidak pernah mengalami kuasa Roh Kudus. (Vincentius Aris)

26 KATA Karate dalam aliran Shotokan

  Karatedo.svg     

A.Arti KATA Karate

Kata (型:かた) secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik atau aerobikbiasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung. Gerakan-gerakan Kata juga banyak mengandung falsafah-falsafah hidup. Setiap Kata memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.
Dalam Kata ada yang dinamakan BunkaiBunkai adalah aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar Kata.
Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata. Sebagai contoh : Kata Tekki di aliranShotokan dikenal dengan nama Naihanchi di aliran Shito Ryu. Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.
B.Pengertian aliran Shotokan
Shotokan adalah sebuah aliran karate yang dikembangkan oleh Gichin Funakoshi (1868–1957) dan anaknya Gigo Yositaka Funakoshi (1906–1945). Gichin merupakan salah satu master karate yang memperkenalkan karate ke pulau utama jepang pada tahun 1910-an dan 1920-an. Namun, anaknya lah, Gigo Funakoshi, yang lebih banyak berperan mempopulerkan karate. Funakoshi banyak memiliki murid yang melanjutkan perjuangannya mengajarkan karate Shotokan setelah kematiannya di tahun 1957.
C.26 KATA dalam aliran Shotokan

KATA HEIAN 1. HEIAN SHODAN 
Heian berarti “Pikiran Penuh Kedamaian”. Kata ini adalah kata pertama dari lima Kata tingkat dasar, yang diciptakan oleh Yasutsune Itosu (salah satu guru Gichin Funakoshi). Meskipun tidak diketahui bagaimana Kata Heian ini diciptakan, tetapi banyak yang berpendapat bahwa Heian merupakan bagian dari Kata yang lebih tinggi tingkatannya yaitu Kata Kanku-Dai. Itosu menciptakan Kata Heian untuk memperkenalkan Karate kedalam kurikulum sekolah untuk menghilangkan kesan tehnik yang berbahaya yang terdapat pada kata lanjutan. Heian Kata merupakan Kata Shorin, yang memperlihatkan kekuatan dan fleksibelitas gerakan. 
Hal Penting :Sikap kedepan dan Pukulan gerak maju. Memiliki 21 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik. 

2. HEIAN NIDAN 
Heian Nidan berarti seri Heian yang kedua. Aslinya Kata ini merupakan Kata yang pertama, tetapi Gichin Funakoshi merubahnya, karena Kata ini lebih sulit untuk dipelajari maupun mengajarinya. Kata ini berhubungan dengan Kata Bassai-Dai. 
Hal Penting : Sikap balik kebelakang,tendangan menyamping,membalikan posisi pinggang/pinggul dan kombinasi tehnik. Memiliki 26 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik. 

3. HEIAN SANDAN 
Heian Sandan berarti Heian yang ketiga dari seri Kata Heian. Kata ini berhubungan dengan Kata Jitte. 
Hal Penting : Sikap kesamping dan tangkisan atas (atas bahu/kepala). Memilki 20 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik. 

4. HEIAN YONDAN 
Heian Yondan berarti Heian keempat dari seri Kata Heian. Kata ini berhubungan dengan Kata Kanku-Dai. 
Hal Penting : Pengembangan/kontraksi, tangkisan dan tehnik penyelesaian. Memiliki 27 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik. 

5. HEIAN GODAN 
Heian Godan berarti Kata Heian kelima dari Seri Kata Heian. Kata ini berhubungan dengan Kata Gankaku. 
Hal Penting : Fleksibilitas dan Keseimbangan. Memiliki 23 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik. 

KATA TEKKI 
6. TEKKI SHODAN 
Tekki berarti kuda besi atau posisi berkuda. Tekki Shodan adalah Kata Tekki pertama dalam seri Kata Tekki. Kata Tekki adalah Kata Shorei, menggambarkan kekuatan, tehnik yang penuh tenaga. Kata Tekki diciptakan dan direvisi oleh Yasutsune Itosu. Gichin Funakoshi menghabiskan waktu tiga tahun untuk belajar dan menguasai masing-masing Kata Tekki ini (pada waktu itu, setiap murid menghabiskan beberapa tahun untuk mempelajari Kata). Tekki Shodan mempunyai nama asli Naihanchi dan diperkenalkan oleh Yasutsune Itosu, Tekki Nidan dan Sandan diciptakan oleh Yasutsune Itosu. Belum ada penjelasan yang memadai kenapa Tekki memiliki perlintasan gerakan satu garis, meskipun kadang terpikir dilakukan dengan baju besi dan/atau diatas punggung kuda (hal ini tidak bisa diaplikasikan secara teknis). Makna dari Kata ini dapat juga pertahanan dengan latar belakang dinding/tembok atau diatas perahu. 
Hal Penting : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul, dan sikap kesamping. Memiliki 29 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik. 

7. TEKKI NIDAN 
Tekki Nidan berarti Kata kedua dari seri Kata Tekki. Tekki Nidan dan Tekki Sandan dipelajari untuk pertama kali pada level sabuk Coklat, tetapi tidak dipelajari secara intensif hingga tingkat sabuk Hitam. 
Hal Penting : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul dan sikap kesamping. Memiliki 24 gerakan , dengan waktu aplikasi 50 detik. 

8. TEKKI SANDAN 
Tekki Sandan berarti Kata Tekki yang ketiga dari seri Kata Tekki. 
Hal Penting : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul dan sikap kesamping. Memiliki 36 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik. 

KATA LANJUTAN 9. BASSAI-DAI 
Bassai-Dai berarti menghancurkan pertahanan musuh dengan kecerdikan dan menemukan kelemahan lawan (kebanyakan mengartikan “Gempuran Yang Sangat Kuat”). Kata ini dipelajari pada tingkat Kyu 3 hingga tingkat Shodan (Dan I). Aslinya disebut Passai, Kata ini pertama kali diperlihatkan di Tomari dan Shuri. Bassai-Dai adalah Kata Shorin. 
Hal Penting : Rotasi Pinggul, kekuatan penuh, semangat yang kuat dan luapan tenaga, ketidak-untungan harus menjadi keuntungan. Memiliki 42 gerakan, dengan waktu aplikasi 60 detik. 

10. BASSAI-SHO 
Bassai-Sho berarti lebih rendah dari Bassai-Dai. Kata Shorin ini diciptakan oleh Yasutsune Itosu. Kata ini lembut, tetapi penuh tenaga walaupun tidak seperti Bassai-Dai. 
Hal Penting : Tangkisan yang sangat kuat dan serangan balik yang sangat tajam. Memiliki 27 gerakan. 

11. KANKU-DAI 
Kanku-Dai berarti melihat dunia atau langit (dari gerakan pertama). Kata Dai menunjukkan bahwa Kata ini merupakan Kata Kanku terhebat. Kanku-Dai bernama asli Kushanku, nama seorang ahli bela diri Cina yang datang ke Okinawa pada abad ke-18. Kata ini merupakan Kata favorit dari Gichin Funakoshi dan Kata ini yang beliau pilih untuk di demonstrasikan diluar Okinawa. Gichin Funakoshi yakin bahwa Kanku-Dai memiliki semua element dasar dari Karate Shotokan. Kata ini juga merupakan favorit Sensei Okazaki yang mendemonstrasikan kata ini di buku The Best Karate. Kata ini juga menjadi bahan ujian sebagai Kata kedua dalam Ujian Nidan (Dan II). 
Hal Penting : Tehnik yang cepat dan lamban, penuh tenaga dan lembut, pemekaran dan penciutan, dan lompatan dan membungkuk. Kata ini digunakan jika benar-benar terkepung oleh musuh. Keadaan/situasi juga merupakan hal penting, karena panjangnya Kata. Memiliki 65 gerakan dengan waktu aplikasi 90 detik. 

12. KANKU-SHO 
Kanku-Sho berarti Kata terendah didalam Kata Kanku. Kata Shorin ini merupakan perpaduan antara Heian Yondan dan Kanku-Dai. 
Hal Penting : Penggunaan tenaga dengan benar, kecepatan dan pemekaran/penciutan dari otot. Memiliki 47 gerakan. 

13. JITTE 
Jitte (kadang dibaca Jutte) berarti tangan sepuluh atau keajaiban sepuluh. Kata Shorei ini berasal dari Tomari. Kata ini mungkin diperagakan dengan tongkat di tangan. Nama Kata ini tidak mengalami perubahan (hanya Jitte dan Gion yang tidak mengalami perubahan). 
Hal Penting : Rotasi pinggul, dan tangkisan dengan tongkat. Memiliki 24 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik. 

14. HANGETSU 
Hangetsu berarti Bulan Separuh/Setengah Bulan (berarti juga nama sikap utama dalam Kata). Kata ini adalah asli Cina dan nama aslinya adalah Seisan atau Seishan. Kata ini diperagakan pertama kali di Tomari. Kata ini adalah Kata Shorei. 
Hal Penting : Pemekaran/penciutan, putaran lengan dan pergerakan kaki serta pernapasan. Memiliki 41 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik. 

15. EMPI 
Empi (kadang disebut Enpi) berarti Burung Walet Terbang. Kata Shorin ini dipelajari teutama di Tomari (hingga Restorasi Meiji, disebarkan ke Shuri dan Naha). Kata ini sebelumnya dikenal dengan nama Wansu atau Wanshu (Setelah seorang ahli beladiri Cina datang ke Okinawa ). Nama Kata ini diganti oleh Gichin Funakoshi. Yasutsune Itosu membuat perbaikan yang sangat berarti dari gerakan Kata yang asli. 
Hal Penting : Tinggi rendah posisi badan, gerakan yang cepat (kecepatan). Memiliki 37 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik. 

16. GANKAKU 
Gankanku berarti “Burung Bangau Diatas Karang” (nama ini diambil dari salah satu posisi dalam Kata ini – ada posisi dimana seperti burung bangau dengan satu kaki, sebagai serangan dalam mempertahankan diri). Ini merupakan Kata yang sudah sangat tua, aslinya bernama Chinto, kemudian namanya diubah oleh Gichin Funakoshi. Kata ini disempurnakan oleh Yasutsune Itosu. Gankaku merupakan Kata Shorin (walaupun kadang dikatakan sebagai Kata Shorei). 
Hal Penting : Keseimbangan dan tendangan kesamping. Memiliki 42 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik. 

17. GION 
Arti dari Gion (Kadang dibaca Jion) belum ditemukan. Ini merupakan Kata Shorei yang diberi nama setelah rahib Cina datang ke Okinawa. Gion juga merupakan nama pura di Jepang dan Cina. Dan Gion dikenal sebagai nama rahib Budha Suci. Nama Kata ini tidak mengalami perubahan. Gion dipelajari di Tomari. Versi lain dari Kata Gion ini juga dipelajari aliran Karate Wado-Ryu. Didalam mengambil nama dari rahib Budha Suci, Gion berkonotasi ketenangan, penuh kebanggaan, dan penuh kekuatan dalam mempelajarinya. Kata ini didemonstrasikan oleh Sensei Tanaka dalam buku The Best Karate. 
Hal Penting : Ketenangan, gerakan penuh tenaga, dengan semangat bertarung yang hebat. Memiliki 47 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik. 

18. CHINTE 
Chinte berarti “Tangan Ajaib”. Kata ini merupakan Kata Shorin yang terdiri dari beberapa tehnik Cina yang tidak ditemukan dalam Karate Shotokan. Gichin Finakoshi mengganti namanya menjadi Shoin, tetapi kemudian kembali lagi kenama yang dahulu. Sangat sulit untuk menguasai pengunaan tenaga yang benar pada Kata ini. 
Hal penting : Memiliki 33 gerakan. 

19. UNSU 
Unsu berarti “Tangan Bagaikan Awan”. Kata ini merupakan Kata Shorin tanpa diketahui asalnya. Tangan dengan arti tehnik tangan menyapu lawan seperti awan terbelah pisau dilangit. Masatoshi Nakayama mengingatkan bahwa Kata Unsu terlihat bagaikan “Burung gagak yang menakutkan mencoba menari “, jika Kata Heian, Kanku-Dai, Empi dan Gion sebelumnya telah dikuasai. 
Hal penting : Lompatan Tinggi dan rendah, tenik menendang, berpura-pura dan menggunakan beberapa bagian tubuh sebagai senjata. Memiliki 48 gerakan. 

20. SOCHIN 
Sochin berarti perasaan/keadaan tenang ditengah orang (dan nama ini diambil dari posisi utama didalam Kata ini). Kata Sochin merupakan Kata Shorei, dimodifikasi oleh Yoshitaka Funakoshi (anak dari Gichin Funakoshi). 
Hal penting : Lamban, gerakan penuh tenaga dan sikap sochin ( juga disebut sikap fudo-dachi ). Memilki 40 gerakan. 

21. NIJUSHIHO 
Nijushiho berarti 24 (dua puluh empat) langkah (sekarang memiliki 30 gerakan, tetapi aslinya adalah 24 gerakan kaki). Makna dari Kata ini adalah sebuah gambaran alami aliran air atau ombak (kadang gerakannya lamban dengan segala keagungan, kadang kuat dan cepat). Kata ini merupakan Kata Shorin (meskipun ada yang mengklaim sebagai Kata Shorei). Kata ini adalah Kata favorit instruktur Frank Woon-A-Tai. Pada tahun1934 Guru Gichin Funakoshi memerintahkan Masatoshi Nakayama untuk mempelajari Kata ini dari Guru Shito-Ryu, Kenwa Mabuni. Kata ini secara bertahap disesuaikan dengan tehnik Shotokan. 
Hal penting : Penggabungan total dari bermacam kekuatan dan kecepatan (Masatoshi Nakayama mengingatkan bahwa kata ini dapat menyerupai sebuah “Tarian” tanpa kepandaian yang sempurna untuk melakukannya). 

22. GOJUSHIHO-DAI 
Gojushiho-Dai berarti 54 (lima puluh empat) langkah (sekarang 62 gerakan). Kata Shorin ini terinspirasi dari seekor burung yang menyerang musuh dengan ketajaman paruhnya. Nama lamanya adalah Useshi. Kata ini asli dari Cina dan dipelajari di Cina hingga abad ke-20. Masatoshi Nakayama juga mempelajari Kata Gojushiho ketika dia belajar Nijushiho dengan Mabuni. 
Hal Penting : Dengan segala kelembutan dan tehnik aliran. 

23. GOJUSHIHO-SHO 
Gojushiho-Sho berarti kata terendah di Kata Gojushiho. Kata ini merupakan Kata Shorin yang terinpirasi dari seekor burung yang menyerang musuh dengan ketajaman paruh, sayap dan cakarnya. Kemampuan tehnik tingkat tinggi sangat dibutuhkan untuk memainkan atau mengerti Kata ini. 
Hal Penting : Satu hal penting dalam Kata ini adalah tehnik tangan pedang. Memiliki 65 gerakan yang mudah dikacaukan dengan gerakan Gojushiho-Dai. 

24. MEIKYO 
Meikyo berarti cermin membersihkan cermin (kembali mengasah tehnik Karate dengan latihan yang berulang untuk mendapatkan sebuah pengertian yang jernih tentang tehnik dan karakter Karate). Kata Shorei ini memiliki pengusaan tehnik dalam Kata Heian dengan bentuk Kata yang lebih lunak dan tenang. Nama asli Kata ini adalah Rohai. Kata ini merupakan Kata favorit Sensei Masatoshi Nakayama. Menurut cerita asli, Kata ini diambil dari sebuah tarian untuk meminta Tuhan memunculkan Dewa Matahari (Amaterasu) dari goa dimana dia bersembunyi. 
Hal Penting : Memiliki 32 gerakan. 

25. WANKAN 
Wankan berarti “Mahkota Raja”. Kata Shorin ini tidak dijelaskan dalam buku The Best Karate. Wankan adalah Kata terpendek dari semua Kata aliran shotokan. Kata ini aslinya dipelajari di Tomari, terdiri dari gerakan lembut dan ringan dari apa yang sekarang kita lihat dalam kata aliran Shotokan. 

26. JI’IN 
Ji’in diciptakan sebagai sebuah penghormatan terhadap kematian dan ketenangan/ penuh kekuatan dari Gion. Nama aslinya tidak diketahui dan namanya mungkin diambil dari sumber yang sama dengan Gion. Pembahasan tentang ini belum selesai dalam buku The Best Karate.